Perlukah coating mobil? coating adalah pelindung pada cat mobil agar tidak kusam dan berubah warna. Hal-hal eksternal yang biasanya mengubah warna cat mobil antara lain debu, air hujan, terik matahari, kotoran burung, getah pohon, bercak air yang sering disebut jamur, dan goresan halus. Jadi, perlukah coating mobil?
Banyak pemilik mobil, baik baru maupun lama, rela merogoh kocek sedikit lebih dalam agar mobilnya bisa terlindungi. Mobil juga akan memiliki tampilan yang mengkilat dan bening setelah dilapisi.
Coating mobil tersebut melibatkan bahan kimia SiO2 atau silikon dioksida yang juga merupakan bahan baku pembuatan keramik dan kaca. Dalam beberapa tahun terakhir, ada dua jenis pelapis yang cukup populer di kalangan pengguna mobil.
Jenis Teknik Coating Mobil
Berikut ini adalah coating mobil dengan sifat dan kelebihannya masing-masing. Ada dua jenis teknik coating mobil dalam industri otomotif yang sedang populer saat ini. Kedua jenis pelapis tersebut terbuat dari bahan yang sama yaitu cairan bening yang disebut silikon dioksida, namun memiliki daya tahan dan harga yang berbeda.
Lapisan nano
Berupa obat pelapis cat mobil berteknologi tinggi dengan partikel kecil yang diklaim mampu mengisi pori-pori cat mobil dan memberikan perlindungan cat lebih optimal.
Lapisan Keramik
Berupa silika cair yang dapat mengeras atau mengkristal sehingga akan terlihat seperti lapisan akrilik tipis saat mengering.
Coating juga dinilai oleh para pengusaha otomotif jauh lebih baik daripada wax atau sealant. Lilin hanya melapisi permukaan dasar cat dan tidak bertahan selama sealant.
Sementara itu, baik pelapis nano maupun keramik mampu meresap ke dalam pori-pori cat dengan lebih baik. Selain itu, membantu menghilangkan kotoran, kerak, atau residu yang menempel pada cat mobil.
Kepadatan dan penyerapan inilah yang membuat pelapis bertahan lebih lama daripada lilin atau sealant. Pelapis bertahan 3 hingga 5 tahun, sedangkan lilin hanya bertahan 3 hingga 6 bulan. Jadi, perlukah coating mobil? jawabanya adalah perlu.