Dengan budget terbatas untuk membangun rumah minimalis 2 lantai yang indah, nyaman dan mewah memang tidak mudah. Apalagi harga bahan bangunan serta biaya tenaga kerja saat ini terus meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, pertanyaan bagaimana cara membangun rumah minimalis 2 lantai dengan butget terbatas dicari banyak orang.
Tips Membangun Rumah Minimalis 2 Lantai Dengan Budget Terbatas
Artikel berikut akan membagikan pengalaman membangun rumah minimalis 2 lantai dengan budget terbatas yang bisa kamu jadikan untuk referensi saat membangun rumah impian.
1. Perhitungan Waktu Memulai
Setiap tahun akan terjadi fluktuasi harga dari material dan barang-barang konstruksi. Sehingga Kamu perlu menghitung waktu yang tepat untuk mulai membangun rumah untuk bisa menghemat biaya. Menurut data yang ada, setiap tahun harga bahan bangunan dan material konstruksi akan naik, sehingga biaya konstruksi akan lebih murah, jika kamu membangun rumah sesegara mungkin.
Selain itu, untuk membangun rumah minimalis 2 lantai, Kamu juga harus membangun di musim kemarau, hal ini akan jauh lebih menguntungkan dibandingkan di musim hujan. Konstruksi pada musim hujan akan terganggu sehingga bisa menyebabkan biaya dan tenaga kerja menjadi membengkak.
2. Pilih desain rumah minimalis 2 lantai
Dengan biaya membangun rumah yang terbatas, desain rumah 2 lantai minimalis modern yang sesederhana adalah pilihan yang tepat.
Desain fasad rumah 2 lantai yang sederhana akan menghemat biaya dan waktu konstruksi dibandingkan dengan desain klasik atau desain yang rumit. Selain itu, desain ini juga tidak akan ketinggalan zaman sesuai dengan tren rumah saat ini.
Dan yang terbaik adalah kamu harus menggunakan jasa desain rumah untuk membuat desain rumah, di bandingkan mencari referensi di internet. Karena desain internet sudah pasti menjadi desain yang pasaran dan tidak unik.
3. Pilih bahan bangunan yang tepat
Untuk menyelesaikan model rumah minimalis 2 lantai dengan budget terbatas, tetap membutuhkan biaya bahan bangunan yang banyak. Karena ini menjadi faktor yang sangat mempengaruhi harga plus kualitas keseluruhan rumah. Sehingga pembelian bahan material perlu diperhatikan dengan matang-matang.
Kamu perlu menentukan jumlah bahan yang akan digunakan dan membeli dengan jumlah yang tepat untuk menghindari pemborosan pengeluaran. Untuk mengetahui jumlah pasti bahan yang harus disiapkan maka Kamu harus berkonsultasi dengan arsitek.
Sedangkan untuk finishing seperti cat, pintu, lemari, dan lantai keramik, sebaiknya pilih material dengan harga menengah atau sesuai dengan budget kamu miliki. Kualitas bahan finishing memiliki pengaruh yang besar terhadap biaya, sehingga hal ini perlu diperhatikan.
Misalnya lantai dan saniter sebaiknya membeli model lama karena lama-kelamaan lantai ini tidak diminati banyak orang. Jadi membeli keramik model lama akan membantu Kamu mendapatkan bahan yang bagus dan pengeluaran menjadi lebih berkurang.
4. Pilih kontraktor konstruksi terkemuka
Jika Kamu membangunnya sendiri, Kamu tidak akan bisa memahami struktur penahan beban rumah yang tepat. Jadi jika Kamu menyewa pengawasan dari luar, mungkin akan sulit untuk memastikan pengeluaran dan akan menyebabkan biaya membengkak.
Tapi di sisi lain, ketika kamu membeli sendiri karena kamu adalah pembeli eceran maka akan memiliki lebih banyak pengeluaran saat membeli bahan. Selain itu, jika Kamu tidak memiliki pengalaman, Kamu tidak akan tahu bahan mana yang terbaik dan mana yang harus dipilih. Serta proses konstruksi jadi tidak akan terjamin dan proses kerja yang tidak profesional akan memakan waktu yang lama dalam pengerjaannya.
Oleh karena itu, memilih kontraktor konstruksi terkemuka dengan harga yang wajar akan membantu Kamu menghemat waktu dan uang dengan efektif.
Perhatikan bahwa sebelum memilih perusahaan konstruksi, Kamu harus mempelajari dengan cermat paket penawaran, harga satuan konstruksi, bahan konstruksi atau kontrak dengan persyaratan yang jelas untuk memastikan pengendalian biaya secara efektif.