Kereta Api (KA) Sri Tanjung yang beroperasi di Derah Operasi IX Jember dan melayani perjalanan antarkota ini mendapatkan namanya dari salah satu tokoh dalam cerita rakyat Kabupaten Banyuwangi, yaitu istri Raden Sidopekso.
Kereta api yang melayani rute jarak jauh ini memulai perjalannya dari stasiun Ketapang, Jawa Timur dengan tempat pemberhentian akhir di stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Namun, Kereta Api Sri Tanjung juga melayani rute sebaliknya.
Sebagai kereta jarak jauh, total jarak ditempuh KA Sri Tanjung dari stasiun keberangkatan hingga stasiun pemberhentian terakhir adalah sekitar 613 km. Rata-rata waktu tempuh yang dibutuhkan kereta api ini untuk menyelesaikan seluruh rute perjalanan adalah sekitar 13 jam. Oleh karena itulah kereta ini hanya melayani satu kali keberangkatan setiap harinya.
Rangkaian KA Sri Tanjung terdiri dari 1 kereta makan pembangkit kelas ekonomi, 1 kereta bagasi cargo, dan 7 kereta penumpang kelas ekonomi. Fasilitas yang disediakan di KA Sri Tanjung adalah toilet, penyejuk udara, pemadam api, serta peredam suara.
Kereta Api Sri Tanjung mulai beroperasi pada tahun 1986 sebagai pengganti KA Argopuro. Kereta api yang hanya melayani kelas ekonomi ini memiliki tempat duduk yang disusun 3โ2. Kursi atau tempat duduk di KA Sri Tanjung diatur agar berhadapan dan tidak dapat direbahkan. Kapasitas penumpangnya adalah 106 orang.